Meski tampil dengan tim lapis dua namun Mertelu FC masih terlalu tangguh bagi lawannya, LBFC.
Tidak tanggung-tanggung, tujuh gol bersarang ke gawang LBFC sekaligus memastikan gelar juara liga untuk kedua kalinya.
Babak pertama Mertelu FC yang turun dengan pemain lapis ke dua sudah mampu unggul empat gol yang masing-masing dicetak oleh Herman ('9), Risky Bachtiar (OG '13), kiper Dedi yang maju mengeksekusi penalti di menit 18 dan Pires di penghujung babak pertama.
Tiga gol tambahan mampu dicetak anak-anak asuhan coach Dulloh di babak ke dua melalui Dicky, Arif Saefudin dan Sabar yang baru masuk di babak ke dua.
Untuk memastikan juara, Mertelu FC sebenarnya hanya butuh tambahan satu poin dari laga ini, namun rekor tak pernah kalah selama liga bergulir tentu sebuah prestasi yang harus dipertahankan untuk semakin menunjukan bahwa mereka memang layak menjadi juara.
Perasingan sengit justru terjadi di peringkat dua ke bawah. Ada tiga tim yang memperoleh poin sama yaitu sembilan, Akas FC, Mijen Ridge dan KSFC.
Perhatian kini tertuju pada perebutan posisi runner up yang di musim sebelumnya tercatat atas nama KSFC.
KSFC tentu akan berjuang sekuat tenaga untuk mempertahankan prestasi sebagai runner up liga, meski harus menghadapi ujian berat dari tim kompetitor.
KSFC tentu akan berjuang sekuat tenaga untuk mempertahankan prestasi sebagai runner up liga, meski harus menghadapi ujian berat dari tim kompetitor.
Meski KFC LEAGUE U-23 sudah memastikan juaranya, namun masih banyak pertandingan yang sangat sayang untuk dilewatkan.
Besok akan tersaji duel tim pengincar runner up, KSFC berjumpa Akas FC.
Akas FC yang tengah on fire tentu akan jadi ancaman besar skuad KSFC dalam upayanya mempertahankan posisi dua klasemen.
Hadir dan saksikan laganya esok hari di lapangan desa Karangrau dan selalu junjung tinggi sportifitas.
0 komentar:
Posting Komentar