Pages

Label

Tags:

Rabu, 11 Juli 2012

Klasemen KFC League U-16 Putaran VI

Hanyalah keajaiban yang bisa menggagalkan langkah Bokap Fc merengkuh gelar juara KFC League U-16 tahun ini. Setelah sukses menundukkan Satria Fc 6-1, Bokap Fc total mengumpulkan 18 poin dari 6 laga yang sudah dilakoninya. Dengan menyisakan satu pertandingan, dimana lawan yang dihadapi hanyalah tim penghuni dasar klasemen, sangat kecil kemungkinan bagi Bokap Fc gagal menaklukkan Wrakas United. 
Bahkan, jika Bokap Fc hanya bermain seripun, mereka masih tetap tampil sebagai juara, walaupun di saat bersamaan West Kamp (tim yang berada tepat di bawah mereka dengan poin 15) berhasil meraih kemenangan atas Satria Fc,  Bokap Fc masih unggul satu poin di klasemen akhir nanti. 

Peringkat ke-tiga masih belum bisa dipastikan. Akas Fc yang sekarang berada di posisi ini, masih berpotensi tergusur oleh tim peringkat empat, Mertelu United (MU). Akas Fc yang mengantongi 12 poin hanya unggul 3 poin atas MU. Secara matematis, posisi mereka belumlah aman. Jika di pekan terakhir Akas Fc kalah atas Cakar Fc, dan disaat bersamaan MU menang atas Wates Fc, maka peringkat tiga ditentukan oleh tim yang memiliki perolehan gol lebih baik. Selisih gol di antara kedua tim ini hanya terpaut dua gol, 17 milik MU, dan 15 milik Akas Fc. Jika MU mampu mempertahankan keunggulan gol, maka Akas Fc harus rela turun peringkat. Patut ditunggu hasil pertandingan di pekan ke tujuh yang merupakan pekan terakhir ajang KFC League U-16 ini.

Melakoni laga ke enamnya, Satria Fc kembali gagal memetik kemenangan setelah ditundukan Bokap Fc, 6-1. Hasil ini mengantarkan mereka ke peringkat lima di klasemen. Entah apa yang sedang terjadi di tim ini, peringkat mereka terus melorot dari pekan ke pekan. Satria Fc secara matematis juga masih mungkin turun peringkat di pekan ke tujuh ini, namun dengan keunggulan 16 gol, sulit rasanya posisi mereka akan tergusur oleh Wates Fc, tim yang berada di peringkat ke enam. Wates Fc bisa mengakhiri liga di posisi ke lima dengan syarat Satria Fc kalah atas West kamp, dan mereka menang atas MU dengan skor besar sehingga perolehan gol mereka melebihi perolehan gol Satria Fc di klasemen akhir. 
Sangat sulit. 

Cakar Fc belum juga mampu menambah poin mereka di klasemen, masih di angka 3 hasil satu kali menang. Pun begitu dengan Wrakas United yang belum satu poinpun berhasil mereka kumpulkan hingga liga memasiki pekan ke enam ini. Alhasil, posisi mereka masih belum beranjak dari peringkat tujuh dan delapan.


Klasemen KFC League U-16 Putaran VI



Daftar Pencetak Gol

Trian Janu harus rela mengakui keunggulan Sabar Laksono untuk urusan produktifitas gol. Di pekan ke enam, Sabar berhasil menambah pundi-pundi golnya menjadi 19 gol, unggul satu gol atas Trian janu di peringkat ke dua dengan perolehan 18 gol.
Namun, mereka harus mewaspadai produktifitas gol milik Bagus Isnandry yang tidak lain adalah tandem  Sabar laksono di lini depan West Kamp. Terpaut 6 gol dari pemimpin daftar pencetak gol terbanyak, bukan tidak mungkin akan sanggup di kejar oleh Bagus Isnandry. Di laga kemarin saja saat West Kamp kontra WU, Bagus Isnandry yang baru main di babak ke dua sukses melesakkan empat gol ke gawang lawan. Statistik yang cukup mencengangkan, patut diwaspadai oleh para kompetitor lain.

Di urutan ke empat ada tiga pemain yang sama-sama sudah mengoleksi 9 gol. Masing-masing dari mereka adalah, Andika (Akas Fc), Febry Butut Sajojo dan Nico Gocink (Bokap Fc).

Berikut data lengkap daftar pencetak gol terbanyak sampai pekan ke enam.

19 gol
Sabar Laksono (West Kamp)

Sabar Laksono
18 gol
Trian Janu (Bokap Fc)

13 gol
Bagus Isnandry (West Kamp)

Bagus Isnandry
  
9 gol
• Andika (Akas Fc)
Andika

• Febry Butut Sajojo (Bokap Fc)
• Niko Gocink (Bokap FC)

7 gol
Ardy (Mertelu United)

6 gol
• Agung (Akas Fc)

Agung
 • David Davonsoro (West Kamp)

David Davonsoro
• Deddy Tetong (Bokap Fc)
• Teddy (Mertelu United)
• Tungki (Satria Fc)

Sabtu, 07 Juli 2012

Pemain yang Bersinar di KFC League U-16 2012 (1)

KFC League U-16 2012 yang sudah memasuki pekan ke enam ini menjadi ajang unjuk diri bagi pemain-pemain berbakat yang ada di Karangrau. Ada beberapa nama yang patut untuk dikedepankan melihat skill maupun torehan gol yang sudah mereka tunjukan dan hasilkan.

Munculnya pemain-pemain bertalenta ini jelas suatu keuntungan atau lebih tepatnya anugerah yang luar biasa bagi tim Karangrau FC. Indikasi bagus, karena ini berarti ada regenerasi di Karangrau Fc, dari mereka-mereka inilah nama besar Karangrau FC bergantung.

Tidak berlebihan jika kami (pengurus Karangrau FC) merasa bangga dan berharap lebih pada para pemain junior ini. Jika ditangani serius, niscaya prestasi akan datang dari para pemain yang merupakan generasi ke tiga Karangrau FC ini. 
Tinggal tugas kita membimbing, membina serta mengarahkan mereka agar bakat yang sudah ada bisa lebih mengkilap dan mampu menghadirkan prestasi bagi desa Karangrau.
Semoga.

Berikut beberapa diantara mereka.

1. Catur Regi Renata

Catur Regi Renata
Data Pemain
  • Nama : Catur Regi Renata
  • TTL   : Banyumas, 4 September 1999
  • Usia   : 13 tahun
  • Tim    : Wates Fc
  • Posisi :  Gelandang
  • Caps  : 5 
  • Gol    : -

Kelebihan
Di ajang KFC League, pemain ini dijuluki "Messi" karena kelihaiannya dalam mendrible bola. Tapi sebenarnya pemain ini punya kelebihan lain yaitu, punya ketenangan, tidak individualistis, akurasi tinggi.
Melihat perannya di lini tengah Wates Fc, lebih pas rasanya kalau pemain ini dijuluki "Pirlo" atau "Xavi"-nya Wates Fc.
  
Kekurangan
Ukuran fisik yang terlalu kecil, sering telat saat naik menyerang.       


2. Doni Aprilianto

Doni Aprilianto 
Data Pemain
  • Nama : Doni Aprilianto
  • TTL   : Banyumas, 5 April 2001
  • Usia   : 11 tahun
  • Tim    : Wates Fc
  • Posisi : Striker, second striker.
  • Caps  : 5
  • Gol    : 1

Kelebihan
Tidak diragukan lagi jika ini pemain dengan skill olah bola paling menawan, punya kecepatan, pandai mencari ruang, dan yang pasti mematikan di area penalty lawan.

Melihat skillnya, pemain ini yang seharusnya dijuluki "messi". Gayanya saat mendrible bola ada kemiripan, lincah, cepat, licin.

Kekurangan 
Sedikit Individualistis, kurang tenang.


 
3. Rizki bin Abilah

Rizki "Bahtiar" bin Abilah

Data Pemain
  • Nama : Riski bin Abilah
  • TTL   : Banyumas, 27 Juni 1998
  • Usia   : 14 tahun
  • Tim    : West Kamp
  • Posisi : Keeper (GK)
  • Caps  : 5 (West Kamp)
  •             8 (KFC Junior)
  • Gol    : -

Kelebihan
Reflek luar biasa dimiliki penjaga gawang tim West Kamp ini. Penampilan paling memukau saat timnya berhadapan dengan Akas Fc. Beberapa kali ia melakukan penyelamatan gemilang untuk menyelamatkan gawangnya dari gempuran pemain Akas Fc.

Kekurangan
Kosistensi menjadi masalah pemain ini. Kadang tampil luar biasa, tapi tidak jarang juga tampil mengecewakan. Sering salah antisipasi bola silang.
  
 
4.Sabar Laksono

Sabar Laksono
Data Pemain
  • Nama  : Sabar Laksono
  • TTL    : Banyumas, 30 Maret 1999
  • Usia    : 13 tahun
  • Tim     : West Kamp
  • Posisi  : Gelandang serang, Winger, Striker, 2nd striker
  • Caps   : 5 (West Kamp)
  •              8 (KFC Junior)
  • Gol      : 10

Kelebihan
Terlalu komplit kalau mau menyebut talenta pemain satu ini. Goal getter iya, pengatur serangan iya, skill ciamik iya, master set piece iya, luar biasa pokoke. Pemain ini sebagai kandidat kuat peraih gelar Pemain Terbaik KFC League U-16 2012, dan sementara ini masih menduduki peringkat dua pencetak gol terbanyak KFC Leahue U-16.
Penampilan luar biasa-nya sangat terlihat kala tim yang dibelanya, West Kamp mengalahkan Akas Fc. Masuk di babak ke dua saat timnya tertinggal 3-1, ia punya peran vital hingga akhirnya West Kamp memenangi laga dengan skor akhir 4-3. Keberadaannya di tim bisa memotivasi tim secara keseluruhan, dan bisa mempengaruhi hasil akhir.

Kekurangan
Sulit mencari kekurangan pemain ini, satu-satunya kelemahannya adalah dalam bertahan. 

Untuk profil pemain lainnya, kami tampilkan di posting berikutnya.

















Klasemen KFC League U-16 Putaran V

Memasuki pekan ke lima ajang KFC League U-16, Bokap Fc masih bertengger di puncak klasemen dengan perolehan 15 poin, unggul 3 poin atas peringkat ke dua, West Kamp. Tiga poin terakhir didapat Bokap Fc usai sukses menyudahi perlawanan Cakar Fc dengan skor mencolok, 16-1, yang juga memperpanjang rekor 100% kemenangan untuk tim ini.

Setelah sempat terlempar jauh ke peringkat 6, berlahan namun pasti, Akas Fc berhasil menembus tiga besar di pekan ke lima ini. Tiga poin yang mengantar mereka ke peringkat tiga didapat tanpa harus mngeluarkan keringat karena tim lawan, Wrakas United tidak hadir di hari pertandingan, dan Akas Fc dinyatakan menang dengan skor 3-0.
Tapi mereka juga harus hati-hati, karena di bawah mereka masih ada tim kuat lainnya, Satria Fc yang sama-sama mengumpulkan 9 poin hanya kalah selisih gol. Pekan depan Satria Fc akan menghadapi pemimpin klasemen, Bokap Fc. Partai hidup mati bagi Satria Fc, jika mereka berhasil mengalahkan Bokap Fc maka peluang untuk meraih gelar juara masih terbuka walaupun tipis. Sebaliknya, jika mereka sampai kalah maka pupus sudah peluang menjadi juara.

Mertelu United berhasil naik satu peringkat ke peringkat lima usai berhasil mengkandaskan tim peringkat empat sekarang, Satria Fc dengan skor 5-2. Sempat melempem di tiga laga awal, dua kemenangan berturut-turut berhasil mereka raih di pekan ke empat dan ke lima ini. Walaupun peluang menjadi juara sudah tertutup, dua kemenangan itu membangkitkan asa mereka untuk setidaknya finish menjadi runner up, walaupun peluang itu bisa dikatakan nyaris tertutup.

Wates Fc yang kembali menelan kekalahan harus rela posisinya tergusur oleh Mertelu United. Dan tidak menutup kemungkinan peringkat mereka bisa lebih melorot lagi karena tim di peringkat tujuh, Cakar Fc masih punya peluang untuk menyalip perolehan poin mereka. Hanya unggul tiga poin dan liga masih menyisakan dua partai, posisi mereka belum sepenuhnya aman.

Tragis, nasib Wrakas United (WU) bisa dikatakan demikian. Dari awal liga bergulir hingga pekan ke lima ini mereka belum sekalipun menuai hasil positif. Hasil seri pun tidak apalagi menang, dengan dua laga sisa, poin maksimal yang bisa mereka dapatkan berhenti di angka 6, peringkat lima menjadi target paling rasional untuk mereka, itupun harus dengan kemenangan mencolok karena perolehan gol mereka masih -44, abot temen ketone.


Klasemen KFC League U-16 Putaran V

Daftar Pencetak Gol

Sukses mencetak enam gol saat timnya, Bokap Fc, mengalahkan Cakar Fc, mengantarkan Trian Janu sebagai top skorer sementara dengan torehan 15 gol.
Di posisi dua daftar pencetak gol terbanyak ada nama Sabar Laksono, pilar lini tengah West Kamp dengan perolehan 10 gol. Dengan dua laga sisa, masih ada peluang untuk menyalip perolehan gol Trian Janu.
Tapi nampaknya Sabar Laksono tidaklah sendirian dalam mengejar gelar pencetak gol terbanyak. Menguntit di bawahnya ada dua pemain yang sama-sama sudah mengoleksi 9 gol, Bagus Isnandry (West Kamp) dan Nico Gocink (Bokap Fc).

Berikut daftar lengkapnya.

15 Gol
Trian Janu (Bokap Fc)

10 Gol
Sabar laksono (West Kamp)

9 Gol
Bagus Isnandry (West Kamp)
Nico Gocink (Bokap Fc)

7 Gol
Febry Butut Sajojo (Bokap Fc)
Ardy (MU)

6 Gol
Dedy Tetonk (Bokap Fc)
Andika (Akas Fc)

5 Gol
Agung (Akas Fc)
Arif M (Wates Fc)
Heru (Cakar Fc)
David Davonsoro (West Kamp)
Tungki (Satria FC)








Selasa, 03 Juli 2012

Klasemen KFC League U-16 Putaran IV

Kekalahan Satria Fc atas Akas Fc membawa anugerah tersendiri bagi kubu Bokap Fc. Kekalahan yang memuluskan langkah mereka untuk menggusur Satria Fc dari tampuk pimpinan klasemen dengan poin 12, sekaligus mengukuhkan Bokap Fc sebagai satu-satunya tim yang belum terkalahkan hingga giornata empat ini.

Sebaliknya, Satria Fc harus rela menjadi runner up, poin merekapun masih sama dengan West Kamp, 9 poin. Hanya unggul produktifitas gol tentunya ini bukan posisi aman untuk mereka. Apalagi laga-laga berikutnya bisa dikatakan laga berat untuk Satria Fc. Berturut-turut mereka harus menghadapi Mertelu United (MU), Bokap Fc, dan terakhir West Kamp yang merupakan laga penutup ajang KFC League U-16. MU berpotensi menyulitkan skuad arahan pelatih Imam Wahyudi ini, karena MU yang sudah menelan tiga kali kekalahan tentu tidak ingin semakin terpuruk posisinya di klasemen, dari skuad yang mereka  miliki, harusnya mereka mampu mengalahkan Satria Fc.

West Kamp, salah satu tim dengan skuad terbaik di ajang ini sukses mengatasi perlawanan Cakar Fc yang berarti mereka berhak untuk menduduki peringkat 3 dengan poin 9. Tim ini juga berpotensi menggusur posisi Satria Fc, karena lawan yang akan mereka hadapi besok relatif lebih ringan dibanding Satria Fc. Di giornata lima, West Kamp akan menghadapi Wates Fc, tim yang di atas kertas bisa mereka kalahkan. Jika Satria Fc gagal menundukkan MU, entah kalah atau seri sekalipun, dan disaat bersamaan West Kamp mampu mengungguli Wates Fc, maka runner up akan menjadi milik West Kamp.

Akas Fc, tim bermaterikan pemain "bintang" ini masih belum mampu menembus tiga besar hingga giornata empat. Laga selanjutnya bisa dipastikan menjadi milik  Akas Fc karena tim yang akan dihadapinya hanya tim penghuni dasar klasemen, Wrakas United (WU). Menarik ditunggu, akan seperti apa klasemen di giornata lima nanti, kemungkinan besar akan ada tim besar yang turun peringkat secara drastis jika menilik calon lawan yang akan dihadapi oleh masing-masing tim.

Tim medioker, julukan ini rasanya pas untuk skuad Wates Fc. Hingga giornata empat ini, mereka masih setia di papan tengah. Hasil yang relatif bagus untuk mereka, atau setidaknya mereka masih mampu terhindar dari peringkat bawah klasemen.
Skuad ini berisikan banyak pemain bintang jika ukurannya adalah pemain U-14 tahun. Skill para pemain mereka seperti Doni, Regi, Ayung, Arif, Wahyu dll memang di atas rata-rata pemain seusianya, begitupun dengan teamwork yang tidak bisa dikatakan "biasa-biasa saja". Perpaduan skill dan teamwork menjadi kelebihan tim ini, tidak heran jika mereka mampu mempertahankan posisi mereka di papan tengah klasemen hingga saat ini.
Ajang KFC League benar-benar menjadi sarana efektif untuk menjaring bibit-bibit potensial.

Mertelu United berhasil memperbaiki posisi di klasemen setelah kemenangan meyakinkan mereka atas Wrakas United. Dengan raihan tiga poin hasil dari satu kali menang dan tiga kali kalah, sedikit mengangkat peringkat mereka ke posisi 6, satu tingkat lebih baik dari giornata sebelumnya.

Nasib buruk haris diterima para pemain Cakar Fc. Sempat menembus tiga besar, mereka harus menerima kenyataan bahwa satu tingkat di atas juru kunci adalah posisi mereka sekarang. Mengalami dua kekalahan beruntun di giornata tiga dan empat menjadi penyebab turunnya peringkat mereka.

Wrakas United harus mengubur dalam-dalam harapan memuncaki klasemen. Dengan tiga pertandingan tersisia, poin maksimal yang bisa didapat mereka hanya 9. Poin yang jauh dari cukup untuk memuncaki klasemen.
Hingga giornata empat, tim ini selalu menjadi lumbung gol bagi lawan-lawannya. Total kemasukan 44 gol dan hanya bisa memasukkan 3 gol bisa dijadikan gambaran rapuhnya tim ini.

Dan berikut data lengkap klasemen KFC League U-16 hingga giornata empat.


Klasemen KFC League Giornata empat

Dan berikut daftar lengkap pencetak gol terbanyak hingga giornata empat.

Daftar Pencetak gol.

9 Gol
Trian Janu (Bokap Fc)

8 Gol
Sabar (West Kamp)

6 Gol
Ardy (Mertelu United)
Andika (Akas Fc)

5 Gol
Nico Gocink (Bokap Fc)
Agung (Akas Fc)
Arif (Wates F)
Tungki (Satria Fc)
Heru (Cakar Fc)
Bagus Isnandry (West Kamp).

Sabtu, 30 Juni 2012

Salut Kami Untuk Cakar Fc

West Kamp memang sukses memenangi pertandingan, tidak tanggung-tanggung 6 gol mereka gelontorkan ke gawang Cakar Fc yang hanya bisa dibalas dengan sebiji gol. 
Hebatkah West Kamp?
Tidak sama sekali.

Menghadapi tim yang di atas kertas bisa dikalahkan, akan sangat lebih baik jika kesempatan itu dimanfaatkan untuk menambah jam terbang pemain yang selama ini jarang diturunkan. Jangan takut kalah, toh ada opsi pergantian pemain, kenapa harus takut?
Bukankah West Kamp dikenal sebagai tim yang tahan uji, tim yang mampu membalikkan keadaan setelah tertinggal dua gol?
Ini poin plus kalian. Mental bertanding kalian, saya akui adalah yang terbaik dari semua kontestan KFC League. Tapi kenapa sekarang berubah menjadi tim yang penakut?
Menghadapi Cakar Fc, kalian tetap bisa menang walau tanpa tim inti. Sayang sekali, kalian tidak melakukan itu. 
Lalu kapan pemain cadangan kalian akan berkembang jika tidak kunjung diberi kesempatan?

West Kamp yang saya lihat tadi tidak lebih dari sekumpulan pemain sombong yang tidak henti-hentinya merengek kepada wasit tiap kali mereka sedikit dikasari pemain lawan.
Saya berani mengatakan sombong. Dari cara main mereka, terlihat sekali mereka meremehkan lawan. 
Apa artinya menurunkan pemain inti kalau hanya untuk pamer kesombongan? Lebih baik mainkan saja pemain cadangan tapi sanggup main sungguh-sungguh.
Dan merengek kepada wasit, saya juga berani mengatakan itu. 
Tiap kali terjadi pelanggaran entah untuk kubu West Kamp ataupun untuk kubu Cakar Fc, selalu saja ada pemain West Kamp yang protes. Bahkan saat pemain lawan sedang terkapar kesakitan, mereka masih saja sibuk protes ke wasit tanpa mempedulikan pemain lawan yang butuh bantuan. 
Pemain macam apa kalian?

Dari yang saya lihat, tiga kali kiper Cakar Fc terlihat terkapar kesakitan karena benturan dengan pemain West Kamp. Bahkan satu diantaranya harus dibawa pulang karena luka yang cukup serius. Begitupun dengan kiper pengganti, sempat satu kali mengerang menahan sakit, juga karena benturan dengan pemain West Kamp.
Justru West Kamp-lah yang main kasar di pertandingan tadi. Tapi kenapa kalian (pemain West Kamp) yang sibuk protes?

Lihat pemain Cakar Fc, saat tertinggal 1 gol, apa mereka mengeluh? apa mereka lantas kehilangan semangat?
Lihat juga saat teman mereka terkapar tak berdaya hingga harus ditandu keluar, apa mereka sibuk memprotes wasit?
Tidak satu pemainpun.
Saya hanya melihat satu pemain Cakar Fc meneteskan air mata saat teman mereka ditandu keluar lapangan.
Mereka percaya sepenuhnya terhadap keputusan wasit, hingga protespun tidaklah menjadi penting, yang mereka pikirkan hanya nasib teman mereka, teman yang selalu menjadi teman, baik saat kalah maupun saat meraih kemenangan.

Begitupun saat mereka makin tertinggal jauh, tidak ada kelelahan, tidak ada rasa minder, tidak ada patah semangat. Yang terlihat hanya semangat untuk terus berusaha memberikan perlawanan, walaupun mereka tahu itu sangat sulit, dan satu lagi...tanpa satu katapun terucap kepada wasit, saya jamin itu, karena sayalah wasitnya.

Bagi saya, kemenangan milik Cakar Fc.

 






Jumat, 29 Juni 2012

Doni, Jika Saja Dia Lahir Di Brazil

"Tidak bisa untuk tidak memujinya, pemain yang paling saya kagumi di KFC League".


Doni Aprilianto

Usianya tepat 11 tahun 5 April kemarin. Untuk ukuran anak seusianya, bakatnya luar biasa. Drible bola menawan, pandai menempatkan posisi, punya visi permainan, hingga akurasi seakan sudah bukan masalah baginya. Hal yang jarang ditemui untuk anak seusianya.

Doni Aprilianto, nama lengkapnya, lahir dan besar di Karangrau. Bakat alaminya banyak mengundang decak kagum. Bayangkan saja, anak 11 tahun mampu melewati 3 pemain bertahan lawan yang usianya 3 tahun lebih tua darinya !
Hebatnya, dia melakukannya lebih dari satu kali !
Luar biasa.

Dari caranya mendrible bola, saya melihat ada kemiripan dengan Messi (mungkin ini pemain idolanya). Meliak-liuk dengan speed tinggi diantara rapatnya pemain lawan tanpa sedikitpun bola tersentuh dari kakinya, bukanlah hal yang mudah dilakukan, tapi anak ini bisa. Dia seakan punya seribu cara untuk melewati lawan.
Pun begitu dengan pergerakan dinamisnya saat tanpa bola. Seolah dia sudah tahu kemana arah bola yang diinginkan kawannya, dan tidak jarang juga pemain lawan tanpa sadar sudah "kecolongan", tahu-tahu dia sudah berdiri bebas tanpa terkawal. 
Dia benar-benar pandai mencari ruang.

Jangan tanya juga soal fisik dan stamina. Saat timnya menyerang, dia akan terlihat berdiri di depan gawang lawan, begitu juga saat bertahan, dia juga yang terlihat berdiri paling dekat dengan gawang timnya. Artinya, sepanjang pertandingan, dia hampir menjelajahi seluruh sisi lapangan tanpa terlihat raut kelelahan di wajahnya.

Melihat telentanya, saya jadi berandai-andai. Jika saja dia lahir di Brazil, negara yang begitu mengagungkan sepakbola (atau sepakbola yang mengagungkan negara mereka?), negara yang seakan tidak pernah berhenti melahirkan talenta-talenta sepak bola, dan negara yang menjadi surga bagi tim-tim besar eropa mencari pemain muda potensial, saya yakin dia sudah dimiliki klub Santos, Cruzeiro, Corinthians, atau bahkan sudah masuk daftar pemain incaran Barcelona, calon penghuni La Masia.
Terlalu mengkhayal?
Tidak juga.

Sayang, dia lahir di Indonesia. 
Negara yang masih saja sulit membedakan mana sepak bola mana tinju, negara yang (pernah, atau bahkan masih) bermimpi menjadi tuan rumah Piala Dunia, tapi menganggap FIFA sebagai musuh, dan tentu saja negara yang prestasi sepak bolanya porak poranda.

Sayang sekali, dia lahir di sini.

































Klasemen KFC League U-16 Putaran III

Memasuki putaran ke-tiga, Satria Fc makin mengokohkan diri di puncak klasemen setelah berhasil mengkandaskan perlawanan Cakar Fc dengan skor 5-2. Posisi yang belum bisa dibilang aman karena di bawah mereka ada tim kuat lainnya, Bokap Fc yang sama-sama mengantongi poin 9, hanya kalah produktifitas gol.

Wates Fc, penghuni peringkat tiga, masih saja memberikan kejutan. Kemenangan telak 9-0 atas Wrakas United (WU) mengantar tim  ini sukses menembus tiga besar. Mereka seakan ingin memberi pesan kepada tim-tim lain bahwa menganggap remeh mereka adalah kesalahan besar. Walau bermaterikan pemain-pemain muda usia, tim ini terbilang produktif. 14 gol sudah berhasil mereka lesakkan dan hanya kebobolan 5 gol. Artinya, selain produktif, tim ini juga kokoh dibarisan pertahanan.

Perlahan tapi pasti, West Kamp mulai mendekati peringkat tiga besar. Tentu saja ini ancaman serius bagi tim-tim di atasnya. Mengawali liga dengan kekalahan, tapi sukses meraih angka penuh di dua laga berikutnya mengantar tim ini menduduki peringkat empat, hasil dua kali menang dan satu kali kekalahan. Tapi untuk urusan produktifitas, tim ini mengkhawatirkan. Walaupun sukses 11 kali membobol gawang lawan, tapi 11 kali juga gawang mereka kebobolan. Lini pertahanan menjadi titik lemah tim ini.

Cakar Fc, di putaran II tim ini masih bertengger di peringkat tiga klasemen sementara. Memasuki putaran III, mereka harus rela tergusur oleh Wates Fc dan West Kamp yang berhasil meraih kemenangan, disaat bersamaan mereka gagal mengalahkan pemuncak klasemen sementara, Satria Fc. Hasil ini menjadikan mereka turun dua peringkat, peringkat lima.

Setidaknya itu masih lebih baik dari Akas Fc. Sempat berada di posisi runner up, sekarang mereka harus rela terlempar jauh ke peringkat enam akibat kekalahan beruntun di dua laga terakhir mereka, masing-masing dari Bokap Fc dan West Kamp.

Di dua peringkat terbawah klasemen belum mengalami perubahan. Masih diduduki oleh MU di peringkat tujuh, dan WU di peringkat ke delapan. Kedua tim ini belum sekalipun meraih kemenangan dari tiga laga yang sudah dilakoni.

Berikut data klasemen KFC League U-16 putaran III.

Selasa, 26 Juni 2012

Akas Hebat, West Kamp Luar Biasa

Tidak ada yang salah dengan judul di atas, kalaupun ada yang salah ya Anda sendiri, kenapa ngga nonton langsung.
Laga West Kamp kontra Akas Fc memang benar-benar menyuguhkan tontonan yang memukau, menghibur sekaligus mendebarkan. Seperti pada laga West Kamp sebelumnya (vs MU), di laga ini merekapun kembali harus tertinggal lebih dulu dengan skor yang sama, 2-0. Anehnya, skor akhirnyapun sama persis, 4-3.

Pertandingan baru berjalan 2 menit, kiper Rizki Bahtiar harus memungut bola dari gawangnya, setelah ia tidak mampu menghalau bola heading pemain depan Akas Fc, Andika. Berawal dari lemparan ke dalam untuk Akas Fc. Andika yang menerima bola hasil throw in langsung meng-heading bola ke arah yang berlawanan dengan posisi tubuhnya. Bola yang melayang hanya beberapa sentimeter di bawah mistar gawang West Kamp tidak dapat dihalau oleh Rizki, 1-0 Akas memimpin.


Belum juga sempat mereka membalas ketertinggalan, gawang West Kamp kembali bobol tepat lima menit setelah gol pertama, kali ini melalui tendangan jarak dekat pemain Akas Fc, Wahyu.
Akas Fc yang berhasil unggul 2 gol dalam kurun waktu kurang dari 10 menit semakin di atas angin. Walau sudah unggul 2 gol, mereka terus memberikan tekanan-tekanan ke gawang West Kamp hingga menghasilkan beberapa peluang walau tidak berujung gol.

"Kami berambisi meraih 3 poin dalam partai ini, pemain memang saya instruksikan untuk bermain menyerang dari awal", kata Aris Budi selaku pelatih Akas Fc.
"Kekalahan kami dipartai sebelumnya (vs Bokap Fc) sudah menipiskan peluang kami menjadi juara, kami tidak ingin kehilangan poin lagi agar peluang untuk menjadi juara tetap terbuka", imbuhnya.

Tertinggal dua gol tidak menyurutkan semangat para pemain West Kamp. Pertandingan baru memasuki menit ke-12 saat Eko Karmin berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1. 
Mendapat perlawanan ketat dari lawan, Akas Fc semakin bernafsu untuk menyerang. Duet Andika dan Agung di lini depan Akas Fc seringkali mengancam gawang West Kamp, termasuk satu peluang melalui tendangan bebas yang diambil Andika, sayang tendangannya masih menerpa mistar gawang dan hanya menghasilkan tendangan gawang untuk West Kamp.
Beruntung, hingga separuh laga, tidak ada gol tambahan dari Akas Fc, skor tetap 2-1.

"West Kamp harus berterima kasih pada kiper Rizki Bahtiar, dia punya andil besar", kata Bung Keyta "Toyo" Mihero mengomentari penampilan impresif kiper Riski Bahtiar.


Andika, pemain depan Akas Fc
Tidak dimainkannya Sabar dari menit awal rupanya sangat mempengaruhi permainan West Kamp, lini tengah mereka kurang menggigit. Beberapa kali serangan-serangan mereka mentok saat memasuki area defensive Akas Fc. Davit Davonsoro yang dimainkan di lini tengah menggantikan posisi Sabar, bisa dibilang tidak sepenuhnya sukses. Memang, dia mampu menjaga lini tengah tetap bisa mengimbangi lini tengah Akas Fc, tapi ya itu, hanya sebatas mengimbangi, karakter bertahan yang dimilikinya menyebabkan lini tengah timnya kurang ofensif. Karakter tim ini menjadi cenderung bertahan, dimana lini tengah yang diisi oleh tiga pemain, Ova, Eko Karmin, dan Davit, hanya Ova yang berkarakter menyerang. Aliran bola kedepan hanya bertumpu pada Ova seorang, Eko Karmin dan Davit yang berkarakter bertahan tidak lebih sebagai pelapis Ova di lini tengah. Otomatis, tusukan-tusukan yang dihasilkan menjadi sangat minim. 
Padahal seharusnya, saat menyerang minimal ada dua pemain tengah yang naik membantu Bagus Isnandry di depan. Nah, disinilah letak kekurangannya. Davit dan Eko Karmin jarang sekali terlihat naik membantu Bagus, padahal ada tiga pemain bertahan lawan di sana. Tidak mengherankan jika seringkali Bagus kehilangan bola, karena minimnya  suport dari lini tengah, praktis ia bekerja sendirian di depan.
 
"Sabar tidak dalam kondisi fit, tangannya cidera serius, itu alasan saya tidak memainkannya dari awal", ungkap Avit, asisten pelatih West Kamp.

Tidak ingin timnya kehilangan poin untuk kali kedua, pelatih West Kamp akhirnya memainkan Sabar dibabak ke dua. 
Hasilnya, sangat signifikan.
Aliran bola dari lini tengah ke depan yang di babak pertama sempat buntu, di babak ke dua tidak terlihat lagi, Bagus Isnandry menjadi leluasa di lini depan. Peluang-peluang berbahaya beberapa kali berhasil mereka ciptakan. Sayang, keasyikan menyerang membuat lini belakang mereka kerepotan, hingga akhirnya skor berubah menjadi 3-1 saat Andika kembali berhasil menceploskan bola ke gawang mereka di menit ke-33. Akas Fc berhasil memperlebar jarak.

Tapi, bukan West Kamp namanya kalau tidak bisa mengejar ketertinggalan. Hanya butuh waktu lima menit bagi mereka untuk menyamakan kedudukan menjadi 3-3 melalui sepasang gol dari Bagus Isnandry masing-masing dimenit ke-43 dan 48.
Dua belas menit tersisa, peluang menjadi fifty-fifty sekarang. Tim yang bisa memaksimalkan sisa waktu dan bermental juaralah yang akan tampil sebagai pemenang.
Dan jawabannya, West Kamp !!.

Tiga menit setelah gol penyeimbang, Sabar membuat penonton terhenyak seakan tidak percaya bahwa sekarang West Kamp-lah yang unggul. Sorak-sorai pendukung West Kamp begitu membahana menyambut gol yang mengantarkan mereka menjadi pemenang laga,  4-3 skor akhir menjadi milik West Kamp.
West Kamp Luar biasa, Ora patut, Maene pol, Mantabh, Excelent, dan terakhir Jozz Wariso pokoke !!!
(Jozz Wariso bahasa apa sih? Ndolmet !!)

"Ini kali ke dua mereka sukses menjadi pemenang setelah tertinggal 2 gol terlebih dahulu. Salut untuk semua pemain, pelatih dan pendukung West Kamp",puji Bung Budi Tarsono usai laga.

"West Kamp...ngga ada Lo, ngga rame", kata Keyta "Toyo" Mihero disambut tawa seluruh panitia KFC League.

Keberhasilan West Kamp sebagai pemenang bukan berarti Akas Fc inverior. Secara permainan, Akas Fc layak diacungi jempol, mereka layak menang. Gol ke-empat West Kamp sebenarnya tidak perlu terjadi andai saja kiper Anggi tidak melakukan kesalahan dimenit-menit akhir pertandingan.
Kecerobohannya menghalau bola dengan tangan di luar area penjaga gawang berbuah tendangan bebas untuk West Kamp.
Melalui peluang inilah Sabar sukses mencetak gol untuk mengantarkan timnya menjadi pemenang.
Secara open-play, kedua tim ini imbang.


Match statistic

Wasit              : Keyta "Toyo" Mihero
Hakim garis 1 : Herry
Hakim garis 2 : Dhenny Jinggrink

Akas Fc starting line up:
Anggi (GK), Taufik, Andika, Rizky, Nur (Diki '46), Agung, Riyanto, Wahyu.
Substitution: 
Diki, Dedi, Ade Riska, Rian.
Pelatih : Ari Budi.

West Kamp starting line up:
Rizky Bahtiar (GK), Rendy, Devit Davonsoro, Triono (Sabar '30), Dalil, Eko Karmin, Ova, Bagus Isnandry.
Subtitution:
Sabar, Soleh, Dimas, Wildan Okta.
Pelatih : Agus Riono KFC.

Skor akhir :
Akas Fc 3 - West Kamp 4
 
Pencetak gol :
Andika '2, '7, Wahyu '33, Eko Karmin '12, Bagus Isnandry '43, '48, Sabar Laksono '51.

Man of The Match
Andika (Akas Fc)








 









Klasemen KFC League U-16 Putaran II




Memasuki putaran kedua, Satria Fc masih memimpin perolehan poin hasil dari dua kali menang di dua laganya. Sementara Bokap Fc berada di peringkat dua karena kalah agresifitas gol dari Satria Fc. Menarik untuk ditunggu pertemuan ke-dua tim ini, karena pemenangnya akan memuncaki klasemen.
Keberhasilan Cakar Fc mempecundangi Wrakas United dengan skor mencolok 7-1, mengantar tim ini ke peringkat 3.
Berada di bawahnya adalah Akas Fc, hasil satu kali menang di dua laganya.
Peringkat ke-5 dihuni oleh Wates Fc, ini kejutan besar. Banyak yang memprediksi Wates Fc akan menjadi kuda hitam di kompetisi ini melihat usia pemainnya yang masih terlalu muda dan masih "hijau" untuk urusan kompetisi. Tapi, mereka mampu membuktikan bahwa mereka bukanlah tim yang bisa dianggap enteng, terbukti di klasemen mereka bisa berada di atas tim yang "seharusnya" tidak di bawah mereka seperti West Kamp dan Mertelu United, yang malah berada di peringkat 6 dan 7.
Di posisi juru kunci masih diduduki oleh Wrakas United hasil dari kekalahan "meyakinkan" di dua laga mereka.
Berikut daftar lengkapnya.


Klasemen sementara KFC League U-16

Top Skorer

4 Goal
Heru (Cakar Fc)
Sabar (West Kamp)
Amir (Satria Fc)

3 Goal
Trian Janu, Febry Butut (Bokap Fc)
Agung (Akas Fc)
Tungki (Satria Fc)

2 Goal
Agus S Cakar Fc)
Ardi (MU)
Nico Gocink (Bokap Fc)
Andika (Akas Fc)
Priyo, Azis, Asep (Satria Fc)
Arif (Wates Fc)

1 Goal
Bagus I, Ova, Davit (West Kamp)
Wahyu (Akas Fc)
Ilham (Satria Fc)
Agus, Teddy (MU)
Alfan, Fandi (Cakar Fc)
Bayu, Windu (Wrakas United)
Agung, Yudi, Dony (Wates Fc)

Bunuh Diri

Suprianto (Wates Fc)



Daftar Man of The Match


  1. Match day 1   (Bokap Fc vs West Kamp) : Sabar Laksono (West Kamp)
  2. Match day 2   (Akas Fc vs M U)               : Agung (Akas Fc)
  3. Match day 3   (Wates Fc vs Cakar Fc)     : Arif Mauludin (Wates Fc)
  4. Match day 4   (Satria Fc vs W U)              : Tungki (Satria Fc)
  5. Match day 5   (Bokap Fc vs Akas Fc)       : Trian Janu (Bokap Fc)
  6. Match day 6   ( West Kamp vs M U)        : Sabar Laksono (West Kamp)
  7. Match day 7   (Wates Fc vs Satria Fc)      : Suprianto (Wates Fc)
  8. Match day 8   (Cakar Fc vs W U)              : Heru (Cakar Fc)
  9. Match day 9   (Bokap Fc vs M U)             : Trian Janu (Bokap Fc)
  10. Match day 10 (West Kamp vs Akas Fc)   : Andika (Akas Fc)





Jumat, 22 Juni 2012

West Kamp Menang, MU Kalah Lagi

Partai terbaik. Ya, tidak berlebihan memang jika partai West Kamp kontra MU disebut sebagai partai terbaik setidaknya sampai match day ke-6 ajang KFC League U-16.
Dramatis, banyak gol, hingga kontroversi mewarnai laga yang dihelat hari Jum'at, 22 Juni 2012 di SUGBK (Stadion Utama Gelora Bung Karmin).

Pertandingan baru berjalan 5 menit, West Kamp sudah kebobolan 1-0 hasil shooting keras dari jarak 14 meter melalui kaki pemain tengah MU, Ardi. 

Menit-menit selanjutnya pemain West Kamp nyaris tidak berkutik di hadapan para pemain MU. Lini tengah mereka tidak hidup sama sekali, mereka malah terlihat sibuk menahan serangan-serangan pemain MU yang nyaris tanpa henti membombardir pertahanan mereka.
  
"Ada masalah kebugaran pemain di tim ini, Dalil yang mengalami masalah pada kakinya tidak bisa kami ikut sertakan dalam partai ini karena kondisinya memang tidak memungkinkan", demikian ungkap Agus Riono, pelatih West Kamp Fc mencoba menjelaskan kondisi tim asuhannya.
"Tapi kesalahan vatal kami adalah, tidak memainkan Ova dari menit awal", imbuhnya.

Ova yang di pertandingan sebelumnya tampil baik sebagai OMF saat menghadapi Bokap Fc memang tidak masuk starting line up West Kamp. Akibatnya, tidak ada keseimbangan di lini tengah mereka. Eko Karmin yang biasa menjadi tandem Ova di lini tengah beserta Sabar, tidak bisa berbuat banyak. 
Demikian halnya dengan Bagus Isnandry yang diplot sebagai striker tunggal juga tampak terisolasi di depan karena sangat minimnya suplai bola dari lini tengah.

"Saya memutuskan untuk melakukan pergantian pemain lebih awal, Ova masuk menggantikan Wildan Okta untuk menghidupkan lini tengah", kata Agus Riono menjelaskan.
Belum sempat mengembangkan permainan, West Kamp kembali kebobolan melalui pemain yang sama, Ardi tepat di akhir babak pertama.
"Saat MU unggul 2 gol, saya sudah down mas. Kami merasa, kami pasti kalah", aku Eko Karmin di sela-sela babak.

Tidak ingin timnya kalah untuk ke-dua kalinya, pelatih Agus Riono langsung merubah strategi di babak kedua. Ia menempatkan tiga gelandang di lini tengah, dengan satu gelandang bertahan berdiri tepat di belakang dua gelandang serang yang berdiri sejajar.

Luar biasa!!
Tiga gelandang West Kamp menjadi begitu dominan di babak ke-dua. Lini tengah MU yang di babak pertama begitu mendominasi dibuat tidak berdaya oleh permainan bola-bola pendek ketiga pemain ini, Sabar, Ova, Eko Karmin, dengan dibantu oleh dua wing back Davit Davonsoro dan Triono yang sesekali naik membantu penyerangan. Alhasil, para pemain MU dibuat kerepotan menahan tekanan demi tekanan yang dilancarkan para pemain West Kamp. Hingga puncaknya, dimenit ke-35 pemain belakang MU terlihat menyentuh bola di area penalty. Sabar yang menjadi algojo tidak menyia-nyiakan kesempatan mengejar defisit gol, 2-1 West Kamp memperkecil ketertinggalan.

Gol yang diciptakan Sabar dari kotak penalty menjadi anti klimaks. Setelahnya, peluang berbahaya berkali-kali mengancam gawang MU yang dijaga Dedi. Terus menerus mendapat tekanan, pertahanan MU menjadi lemah.
Bagus Isnandry yang berdiri di sisi kiri pertahanan MU berhasil mengecoh bek MU untuk kemudian mengieimkan shooting keras tanpa dapat dihalau kiper lawan, 2-2 kedudukan menjadi imbang.
Tak pelak, keberhasilan menyamakan kedudukan setelah tertinggal dua gol, semakin meningkatkan mental para pemain West Kamp yang sempat down di babak pertama.

"Saat imbang menjadi 2-2, kami mulai merasa yakin bahwa peluang untuk menang ada pada kami, kemenangan ada di depan mata mas", terang Bagus Isnandry, striker yang tampil bagus di babak ke-dua.

Benar saja, tiga menit setelah gol penyeimbang, Davit Davonsoro yang naik membantu serangan, berhasil mencetak gol melalui tendangan lob-nya dari jarak 12 meter, West Kamp berbalik unggul.
Sukses mengungguli lawan, tidak lantas membuat pemain West Kamp mengendurkan seerangan. Berkali-kali kiper MU harus jatuh bangun menahan gempuran-gempuran pemain West Kamp.
Tercatat ada tiga peluang yang nyaris menjadi gol andai saja tidak terbentur tiang dan mistar gawang, aktornya, Sabar. Tidak salah jika ia kemudian terpilih sebagai Man of The Match di laga ini. Dari 6 percobaan, 3 on target, dan ketiga-tiganya digagalkan oleh tiang dan mistar gawang. 
Hebat apa apes nih?

Kubu West Kamp sempat terhenyak saat MU berhasil menyamakan kedudukan menjadi 3-3 di menit ke-45 melalui pemain tengahnya, Teddy memanfaatkan bola rebound hasil kesalahan kiper West Kamp, Risky Bahtiar.
Tapi nampaknya gol Teddy tidak berhasil melemahkan mental juara para pemain West Kamp. Hanya berselang tiga menit, Ova menjadi penentu kemenangan melalui golnya di menit '47.
Gol inilah yang kemudian menjadi kontroversi. 
Berawal dari percobaan bola lob yang dilakukan Ova dari sisi kanan gawang MU, Dedy terlihat dapat menhalau bola yang melayang deras diantara badan dan tiang gawang, tapi wasit Wigi Nur A menganggap bola sudah melewati garis, gol.

"Gerakan badan dari kiper MU jadi alasan saya mengesahkan gol itu, memang bola berhasil dihalau, tapi posisi tangan kiper MU terlihat lebih kebelakang daripada badannya, sementara kaki dan badannya tepat di garis gawang, saya anggap bola sudah melewati garis", ungkap Wigi Nur A mengungkapkan alasannya mengesahkan gol West Kamp.

"Terlepas dari kontroversi gol itu, ada beberapa poin penting yang didapat dari partai ini. Pertama, mental juara yang ditunjukan para pemain West Kamp. Mereka tidak kenal lelah memburu kemenangan, tidak mudah down walau dalam posisi tertinggal. Padahal usia mereka masih belasan tahun, dimana emosi masih labil. Ini modal bagus karena mereka yang nantinya akan menjadi pemain Karangrau FC.
Kedua, tidak ada protes berlebihan dari kubu MU saat terjadi gol kontroversial. Padahal itu berarti kekalahan untuk mereka, mereka bisa menjaga nilai-nilai sportifitas.
Dua hal yang menurut saya, luar biasa", demikian kata Bung Budi Tarsono tanpa bisa menyembunyikan rasa bangganya setelah pertandingan usai.

Tidak berlebihan memang jika kedua tim ini mendapat sanjungan dari panitia KFC League U-16. Kedewasaan yang sudah mereka tunjukan layak mendapat apresiasi tinggi.

Salut untuk kedua tim.
Generasi hebat!!!.


Klasemen KFC League U-16 Putaran I

Perlu diketahui bahwa panitia merilis klasemen setelah masing-masing tim melakoni satu pertandingan.
Kemenangan telak Satria Fc atas Wrakas United (WU) dengan skor meyakinkan 11-1, mengantar tim asal Ndukuh ini memuncaki klasemen. Sementara Akas Fc yang di pertandingan pertama mengungguli Mertelu United, harus puas di urutan ke-dua karena kalah agresifitas gol.
Tim tuan rumah, Bokap Fc, berada di peringkat ke-tiga hasil kemenangan dalam laga derby kontra West Kamp dengan skor 5-3.

Wates Fc, tim yang bermaterikan pemain-pemain berusia rata-rata 12 tahun, ada di peringkat 4. Hasil yang relatif bagus untuk Wates Fc mengingat rata-rata pemainnya adalah termuda ke-dua setelah Wrakas United.
Sedangkan peringkat 5 sampai juru kunci dihuni oleh tim-tim yang pada partai pertama mengalami kekalahan.
Berikut data klasemen selengkapnya hingga match day ke-4.

KFC League U-16 seakan menjadi ajang yang ditunggu-tunggu oleh para striker haus gol. Terbukti, di putaran pertama saja ada dua pemain yang berhasil mencetak hatrick sekaligus menempatkan mereka sebagai daftar pencetak gol terbanyak.
Berikut daftar lengkapnya.



Kamis, 21 Juni 2012

Menang, Bokap FC Puncaki Klasemen

Melakoni partai ke-duanya, Akas Fc harus mengakui keunggulan Bokap Fc dengan skor 3-2. Dengan kemenangan ini, Bokap Fc untuk sementara memimpin klasemen dengan poin 6, hasil dua kali menang di dua laganya.
Bisa dibilang ini laga big match-nya KFC League U-16. Kekuatan kedua tim ini memang berimbang, baik dari postur tubuh maupun skill masing-masing pemainnya, tinggal ramuan strategi masing-masing pelatihnya.

Babak pertama, nyaris tidak terlihat ada dominasi dari salah satu tim. Kedua tim terlihat memilih menunggu tim lawan keluar menyerang untuk kemudian melakukan serangan balik, nyaris tidak ada peluang berarti dari kedua tim setidaknya sampai menit ke-10.
"Kami tidak mau ambil resiko, dimenit-menit awal memang kami menunggu lawan naik menyerang, untuk kemudian kami menyerang balik, sayang lawan tidak terpancing", ungkap Dhanny, pelatih Bokap Fc.
"Mau tidak mau kami harus mengambil inisiatif, Nico Gocink yang tadinya gelandang bertahan saya fungsikan menjadi gelandang serang untuk menambah daya dobrak", kata Dhanny menambahkan.

Memang ada perubahan setelahnya, trio lini tengah Bokap Fc yang berisikan Andi, Nico Gocink dan Dedy Tetong berlahan-lahan mulai bisa menguasai lini tengah. Alhasil, Trian Janu striker Bokap Fc  yang dipasang sebagai striker tunggal dalam formasi 3-3-1 beberapa kali merepotkan barisan pertahanan Akas Fc. Hingga akhirnya tepat seperempat waktu pertandingan berjalan, Trian Janu berhasil memanfaatkan kemelut didepan gawang Akas Fc menjadi gol, skor 1-0 Bokap Fc memimpin.

Akas Fc semakin tertekan, tidak maksimalnya lini tengah benar-benar berakibat vatal. Mereka seperti kehilangan daya dobrak.
"Striker kami kurang suplai bola, lini tengah tidak berfungsi maksimal. Keputusan menurunkan dua striker di depan ternyata tidak efektif",  aku pelatih tim Akas Fc, Ari Budi.

Formasi 3-2-2 dengan dua gelandang sentral yang diperagakan tim Akas Fc memang tidak berjalan maksimal.  Mereka terlihat kesulitan mengimbangi tiga gelandang Bokap Fc yang memainkan bola-bola pendek teratur disertai overlap kedua bek Bokap Fc.
Pelatih Akas Fc rupanya cukup jeli memanfaatkan celah. Melihat dua bek sayap Bokap Fc sering keluar meninggalkan posnya, ia menginstruksikan anak buahnya untuk menyerang lewat sayap. Efektif. Keterlambatan Kiki turun membantu pertahanan harus dibayar mahal, karena dari sektor yang ditinggalkan Kiki inilah serangan Akas Fc berbuah gol yang dicetak Andika, 1-1 Akas Fc menyeimbangkan kedudukan.
Sayang, skor ini tidak bertahan lama. Tiga menit setelah gol Andika tercipta, Trian Janu membuat penonton bersorak riuh lewat gol yang ia ciptakan tepat di menit ke-24, 2-1 Bokap Fc kembali memimpin.
Dewi fortuna tampaknya sedang tidak berpihak pada kubu Akas Fc. Berawal dari pelanggaran di sektor kiri pertahanan Akas Fc, Nico Gocink sebagai eksekutor free kick, memilih untuk mengarahkan bola langsung ke gawang lawan, dan gol!
Bokap Fc sukses menambah keunggulan menjadi 3-1, dua menit sebelum masa rehat.


Andika, pemain yang bersinar di KFC League U-16

Menyadari kalah di lini tengah, Akas Fc memainkan bola-bola panjang di babak kedua. Hasilnya? tidak sepenuhnya efektif. Bokap Fc punya bek jangkung Dhenny Jinggrink yang berdiri tepat di jantung pertahanan. Umpan-umpan panjang yang diperagakan para pemain Akas Fc seringkali mentah oleh pemain ini. Memang, posturnya yang tinggi memungkinkan untuknya memenangi duel-duel udara. Tapi, strategi ini setidaknya sukses meredam dominasi lini tengah Bokap Fc. Nico Gocink yang tadinya fokus membantu serangan, mau tidak mau harus turun membantu pertahanan, dominasi lini tengah Bokap Fc tidak terlihat lagi.

Melihat intensitas serangan Akas Fc yang mulai meningkat, Dhanny meresponnya dengan memasukan Febry Butut Sajojo menggantikan Indra.
"Saya terkejut saat pelatih Bokap Fc memutuskan menarik Indra yang berposisi sebagai bek, dan memasukan Febry Butut Sajojo, seorang striker. Dalam posisi unggul 2 gol dan serangan lawan semakin tinggi, ini tidaklah ideal", kata Mas Apri "Martha Jipenk", pemain senior KFC mengomentari pergantian pemain di kubu Bokap Fc.

Tapi bukan pelatih namanya kalo tidak kaya dengan strategi. Memang yang dimasukkan adalah seorang striker, tapi dalam prakteknya, Nico Gocink yang berpostur lebih tinggi dari Indra ditugasi untuk menggantikan peran Indra sebagai bek kiri (untuk mengantisipasi long pass). Sedangkan Febry Butut yang murni striker, menggantikan posisi Trian Janu yang posisinya sedikit lebih dimundurkan. Pun demikian dengan Dedy Tetong, tugasnya sekarang mengisi pos yang ditinggalkan Nico Gocink sebagai gelandang bertahan, ia berdiri sejajar dengan Andi tepat di depan lini bertahan Bokap Fc. Sehingga formasi Bokap Fc menjadi 3-2-1-1.
Formasi bertahan bukan?
Jenius.

Formasi ini terbukti ampuh. Memang skor akhir 3-2, itupun dari situasi bola mati akibat dari blunder kiper Bokap Fc.
Artinya, secara open play, formasi Bokap Fc nyaris tidak tertembus oleh serangan-serangan Long pass kubu Akas Fc.

"Akas Fc tim kuat, sulit mengalahkan mereka, tapi sekarang kamilah pemimpin klasemen", komentar Dhanny tanpa bisa menyembunyikan kegembiraannya usai Bokap Fc berhasil meraup poin penuh dan memimpin klasemen sementara.

Dan partai berikutnya akan mempertemukan West Kamp Vs MU. Kedua tim sama-sama mengalami kekalahan pada pertandingan pertama mereka.
Patut ditunggu.



Match statistic:

Wasit              : Keyta "Toyo" Mihero.
Hakim Garis 1: Bagus Isnandri.
Hakim Garis 2: Davit Davonsoro.

Akas Fc starting line up:
Anggi (GK), Tofik, Andika, Riyanto, Wahyu, Risky, Dedy (Diki '31), Agung.
Subtitution: 
Diki, Riska, Nur, Rian.
Pelatih: Ari Budi S.

Bokap Fc starting line up:
Alvi (GK), Trian Janu, Nico Gocink, Dedy Tetong, Dhenny Jinggrink, Andi, Kiki, Indra (Febry Butut Sajojo '31)
Subtitution:
Febry Butut Sajojo, Darwanto, Aldi, Rully.
Pelatih: Dhanny KFC

Skor akhir: Akas Fc 2 - Bokap Fc 3.

Pencetak gol: 
Trian Janu '16, Andika '21, Trian Janu '24, Nico Gocink '28, Agung '50.

Man of the Match: Nico Gocink.


Selasa, 19 Juni 2012

Mereka, Masa Depan Kita

Ternyata banyak sekali bakat-bakat sepakbola di Karangrau, tolok ukur sederhananya dari pertandingan kemarin sore antara Cakar Fc vs Wates Fc, rata-rata usia pemainnya 12 tahun. Tapi jangan tanya soal skill, menawan masbroooo....

Kita harus bersyukur dan berbangga dengan fakta ini, SDM kita tidak kalah dengan desa-desa lain di sekitar kita yang sepakbolanya sudah lebih "terdengar". 
Tinggal bagaimana kita?
Sehebat apapun bakat, jika tidak diasah terus menerus hasilnya, sia-sia.  
Apa kita akan tinggal diam?
Jangan sobat, kita harus melakukan sesuatu sebagai bentuk sumbangsih kita terhadap desa tempat tinggal kita. 


Wates Fc merubah strategi untuk babak ke dua
Jangan pernah ada pertanyaan, "apa yang sudah Karangrau berikan kepada kita?", salah besar sobat.
Anda tidak pernah diminta untuk dilahirkan di Karangrau, anda juga tidak pernah diminta untuk tumbuh dan besar di Karangrau, tapi Karangrau tidak pernah berhenti memberi,  apa yang kita makan, apa yang kita butuhkan untuk hidup semua dari bumi Karangrau, apa menjadi pantas jika kita kemudian bertanya "apa yang sudah Karangrau berikan kepada kita?".
Pertanyaan yang seharusnya ada dalam benak kita mestinya "apa yang sudah kita berikan untuk Karangrau?".
Hanya anda yang bisa menjawabnya.

Harusnya kita malu dengan apa yang sudah ditunjukan anak-anak belasan tahun kemarin sore. Mereka begitu semangat, tidak kenal lelah berjibaku, berjuang bersama-sama demi meraih kemenangan untuk tim mereka, makna lebih luasnya untuk mengangkat nama Karangrau lewat olah raga. Dan memupuk semangat mereka adalah tugas kita, kita pasti mampu sobat.

Arif, 2 golnya memenangkan Wates Fc























Match statistic:

Wasit             : Keyta "Toyo" Mihero
Hakim garis 1: Nico Gocink
Hakim garis 2: Aghit Chadut

Wates Fc starting line up:
Supri, Yudi, Arul, Ardi, Wahyu (Donny '28), Regi (Diki '33), Arif, Ayung (Rizki '25)
Subtitution: Azan, Doni, Diki, Rizki
Pelatih: Satria

Cakar Fc starting Line up:
Heru, Agus S, Fandi, Udin, Slamet, Fiki (Agus M '48), Priyo, Dahlan (Nesa '55)
Subtitution: Agus M, Nesa, Alfan, Emillia.
Pelatih: Pria Berkumis (ngga tau nmane kowh)

Skor akhir: Wates Fc 2 - Cakar Fc 1

Pencetak gol: Arif '6, '26, Agus S '32 pen.

Kartu kuning: Alfan.

Man of The Match: Arif Mauludin.





Senin, 18 Juni 2012

Akas Fc Menang Telak atas Mertelu United

Partai kedua KFC League U-16 berlangsung menarik. Memang skor akhir 4-1 untuk Akas Fc, tapi bukan berarti Akas Fc superior atas lawannya, MU (Mertelu United).
Akas Fc berhasil unggul cepat di menit ke-2 melalui serangan dari sisi kiri pertahanan MU. Agung, pemain depan Akas Fc berhasil melewati pemain bertahan MU untuk kemudian mengirimkan tendangan keras terarah melalui sudut sempit gawang MU yang dijaga oleh Harry, 1-0 Akas Fc memimpin.

Gol yang sangat mengangkat mental bertanding skuad Akas Fc, sebaliknya MU terlihat kurang penetrasi, alur serangannyapun terlihat tidak terarah. Beruntung, melalui situasi set piece, Agus berhasil menjebol gawang Akas Fc dengan tendangan bebasnya dari jarak 15 meter untuk mengubah kedudukan menjadi 1-1. Alhasil, skor 1-1 yang berarti kedudukan menjadi sama imbang semakin meningkatkan  mental bertanding pemain MU. Berlahan tapi pasti, para pemain MU mulai menguasai pertandingan, hanya saja serangan-serangan mereka seringkali mentah oleh barisan pertahanan Akas Fc yang begitu disiplin menjaga wilayahnya.

Sebaliknya, Akas Fc yang mengandalkan counter attack seringkali merepotkan pertahanan MU. Memang MU mendominasi laga, tapi Akas Fc punya efektifitas. Dan hasilnya, dominasi belumlah cukup untuk MU memenangi pertandingan, efektifitas milik Akas Fc-lah pemenangnya.
Sangat terlihat efektifitas serangan Akas Fc, taktik mereka sederhana saja, memancing keluar pemain MU untuk kemudian melakukan serangan balik cepat. Gol yang diciptakan pemain Akas Fc, Andi, juga dari skema ini. Pemain MU yang sudah keluar menyerang terlihat kocar-kacir meredam counter attack Akas Fc. Andi yang tidak terkawal berhasil membobol gawang MU untuk mengubah skor menjadi 2-1 dimenit ke-13.

Unggul 2-1 sedikit merubah pertandingan, Akas Fc menjadi lebih berani bermain terbuka. Pemain bertahan mereka terlihat sesekali berani naik membantu serangan. Hasilnya, MU yang tadinya mendominasi pertandingan lambat laun mulai terkurung oleh permainan kolektif Akas Fc. Sayang, hingga turun  minum tidak ada gol tambahan, skor tetap 2-1.

Setelah masa rehat, Akas Fc yang sudah unggul semakin berani naik menyerang. Hasilnya, dimenit ke-52 Akas Fc semakin meninggalkan jauh perolehan gol MU menjadi 3-1 melalui gol yang dicetak oleh Wahyu. Tak lama kemudian, gol kembali tercipta melalui  Agung yang berhasil mencetak dua gol dalam laga ini, skor 4-1 untuk Akas Fc yang sekaligus menjadi hasil akhir untuk laga ini.


Anggi, kiper Akas Fc, penampilan impresifnya banyak mendapat pujian

"Kemenangan Akas Fc tidak lepas dari penampilan impresif penjaga gawang mereka, Anggi. Dia berpeluang besar dipanggil untuk memperkuat timnas Karangrau FC U-16", ungkap Bung Dulloh yang juga sebagai wasit dalam pertandingan ini.
Hal senada juga diungkapkan oleh manager tim Bokap Fc, Dhanny yang hadir menyaksikan pertandingan, 
"Skillnya oke, pantas untuk mengisi posisi kiper KFC U-16", merujuk pada penampilan gemilang kiper Akas Fc, Anggi.

Nampaknya perhelatan KFC League U-16 memang sudah sedikit memberi hasil. Dari dua partai yang sudah digelar, memang ada beberapa nama-nama pemain yang tampil bagus dan punya peluang besar untuk dipanggil memperkuat tim Karangrau FC U-16. Sabar (West Kamp), Anggi (Akas Fc), Agung (Akas Fc), Trian Janu (Bokap Fc), Dhenny Jinggrink (Bokap Fc) dll, adalah contohnya. 
Dan tidak menutup kemungkinan nama-nama lain calon penghuni timnas Karangrau akan semakin bertambah karena belum semua tim tampil di KFC League U-16 ini. Kita tunggu saja partai selanjutnya antara WATES FC versus CAKAR FC besok, Selasa 19 Juni 2012.


Match statistic

Wasit: Dulloh
Hakim garis 1: Nico Gocink
Hakim garis 2: Butut Sajojo

Starting line Up MU:
Awal, Yudi, Tiar, Ardi, Nuli, Tedy, Agus, Dicky (Anom '31).
Subtitution: Firman, Anom, Indra, Asep.
Pelatih: Mas Ryan.

Starting line up Akas Fc:
Anggi, Riski, Ari, Tofik, Wahyu, Nur (Ade Riska '44), Agung, Andi.
Subtitution: Rian, Ade Riska, Dedy, Diky.

Skor akhir: Akas Fc 4 - Mertelu United 1.

Pencetak gol:
Agung ('2, '55), Agus ('3), Andi ('13), Wahyu ('52).

Man of The Match : Agung (Akas Fc).