Pages

Label

Tags:

Senin, 30 April 2012

Diwarnai Gol Spektakuler, KFC Menang Telak 4-1



Karangrau FC mampu memetik hasil maksimal dalam lawatannya ke kandang Kecehan FC, Kedungggede, hari Minggu kemarin. Tampil minus tiga pemain pilarnya, Joko de Jok, Wawink, dan Wigi Nur Aprianto, tidak mempengaruhi permainan Karangrau FC. Hasil ini tidak lepas dari penampilan meyakinkan pemain junior Karangrau FC, Tyo Garenk dan Dhenny Jinggrink yang mengisi posisi Joko de Jok dan Wigi, terbukti pemain-pemain KFC tetap bisa mendominasi pertandingan, hingga babak pertama usai, Karangrau FC sudah unggul 3-0.

Gol pertama tercipta melalui kaki Gancang Sinaga setelah mendapat umpan terukur dari Martha Jipenk, dengan sekali kontrol  Gancang Sinaga melepaskan shooting keras terarah tanpa dapat dihalau kiper lawan, skor 1-0 untuk KFC.

KFC semakin gencar melakukan serangan, di menit ke-15, Keyta "Toyo" Mihero berhasil melepas umpan terukur kearah Dhenny Jinggrink yang lolos dari jebakan offside, sayang pemain ini gagal melewati hadangan kiper Kecehan FC, skor masih tetap 1-0.

Keyta "Toyo" Mihero nyaris saja menambah keunggulan KFC di menit ke-19, sayang sekali gol urung tercipta walaupun pemain ini tinggal berhadapan dengan kiper Kecehan FC.
Begitu juga dengan Gancang Sinaga, lolos dari hadangan pemain bertahan lawan, pemain ini gagal mencetak gol ke-duanya dalam pertandingan ini karena pemain Kecehan FC berhasil mencuri bola dari kakinya, padahal gari nyutinge thok. Anu kesuwen, kakehen otak-atik.

Hingga akhirnya, Martha Jipenk berhasil menambah keunggulan KFC menjadi 2-0 berkat gol yang ia ciptakan di menit ke-21. Gol ini tercipta melalui kerjasama apik tiga pemain KFC. Dulloh mengirim umpan lambung ke arah Gancang Sinaga, diapit dua pemain lawan, pemain ini berhasil mengirim umpan heading ke arah Martha Jipenk yang tidak terkawal, dengan sekali sontek, Martha Jipenk sukses mengarahkan bola tepat ke pojok kiri atas gawang lawan.

Starting Line Up Karangrau FC

Peluang selanjutnya, Martha jipenk yang lolos dari kawalan dua pemain lawan, mengirim umpan ke Keyta "Toyo" Mihero yang berdiri bebas di sisi kiri lapangan, pemain ini kemudian mengirim bola lambung ke sisi tengah lapangan dimana Gancang Sinaga sudah siap menerima umpan, tapi bola berhasil dihalau oleh pemain bertahan lawan dan hanya menghasilkan sepak pojok.
Keyta "Toyo" Mihero yang mengambil tendangan sudut, mengarahkan bola ke arah Dulloh yang berdiri ditiang dekat, alih-alih membuang bola, pemain bertahan lawan malah memasukan bola ke gawang sendiri, 3-0 KFC memimpin.

Melalui serangan balik cepat, Kecehan FC berhasil menciptakan peluang pertamanya setelah pemain sayap kanan mereka berhasil mengirim umpan lambung yang tepat mengarah ke striker mereka, sayang tembakannya masih belum menemui sasaran, gawang KFC yang dijaga Juju Alez masih tetap perawan.

Babak pertama usai, KFC berhasil mempertahankan keunggulan 3-0. 
Setelah rehat, terlihat Kecehan FC mengganti tiga pemainnya dengan tujuan menambah daya dobrak. Taktik yang cukup sukses, terbukti di menit ke-38, pemain Kecehan FC yang baru masuk dibabak kedua berhasil melewati Dhanny, pemain ini kemudian mengirim umpan lambung yang sukses dimanfaatkan oleh rekannya menjadi gol, KFC 3, Kecehan FC 1.
    
"Sangat disayangkan, sebenarnya gol itu tidak perlu terjadi jika saja para pemain KFC tidak lalai menjaga pemain lawan, mungkin karena kondisi fisik yang sudah menurun mempengaruhi konsentrasi pemain kami" ungkap Keyta "Toyo" Mihero mengomentari gol Kecehan FC, setelah pertandingan usai.

Serangan Kecehan FC berlanjut, pemain tengah mereka melepas tembakan keras yang mengarah tepat ke pojok kiri gawang KFC, tapi itu belum mampu menaklukan kiper KFC, Juju Alez yang dengan sigap menangkap bola dengan sempurna.

Melalui tembakan keras juga, kali ini dilepaskan oleh Martha Jipenk saat pertandingan memasuki menit ke-45, tapi tidak berujung gol karena kiper lawan dapat mengantisipasinya.

Gol spektakuler !!...ya, bisa dibilang gol ke-empat KFC sebagai gol spektakuler. Gol ini tercipta dari tendangan sudut yang mengarah langsung ke gawang Kecehan FC tanpa tersentuh oleh satu pemainpun!!
Maen mbok? ya jelas, KFC kon ra maen.
Pengin tau pencetak golnya siapa?
Gue brooooo....Keyta "Toyo" Mihero, gemagusan dikit, boleh dooong...hehe.

"Gol ini makin terasa istimewa karena ini gol pertama saya untuk KFC", ungkap Keyta "Toyo" Mihero mengomentari golnya sendiri.
Alhasil, gol ke-empat KFC semakin menunjukan superioritas KFC dalam laga ini. 

"Tidak ada pertandingan mudah, skor 4-1 tidak berarti kami menang mudah, selalu ada kesulitan-kesulitan dalam setiap laga. Apalagi kami ditinggal tiga pemain pilar yang ketiganya berposisi sebagai gelandang, sempat kesulitan mengembangkan permainan di awal-awal laga, tapi untungnya pemain junior kami dapat keluar dari tekanan dan  memainkan peran pemain seniornya dengan sangat baik", demikian Martha Jipenk mengomentari laga dan penampilan bagus pemain juniornya.

Hingga peluit panjang dibunyikan, skor tetap 4-1 untuk kemenangan KFC.

Memang, pemain junior KFC yaitu Dhenny Jinggrink, Tyo Garenk dan Herry layak mendapat acungan jempol. Meski bisa dibilang masih miskin pengalaman, mereka terlihat tidak nervous meski yang dihadapi adalah lawan yang sudah memiliki jam terbang tinggi.

"Tinggal tunggu waktu, pada saatnya nanti mereka bisa lebih baik dari pemain senior KFC sekarang", puji Dulloh untuk ketiga pemain junior KFC.
Sang manager tim juga ikut mengomentari sukses ketiga pemain junior ini, "Ini bagus, artinya regenerasi berjalan di tim ini", kata Mas Budi "bewok" menambahkan.

Kemenangan ini tentunya semakin menunjukan bahwa Karangrau FC adalah tim yang tidak bisa diremehkan walaupun usianya masih terbilang belia, nampaknya kekalahan selalu dijadikan pengalaman berharga oleh tim ini.

Selamat untuk Karangrau FC.



Starting Line Up Karangrau FC:
Juju Alez, Dhanny, Arif Keyip, Aconk, Nico Gocink, Dulloh, Tyo Garenk (Herry '25), Dhenny Jinggrink, Martha Jipenk, Keyta "Toyo" Mihero, Gancang Sinaga.
Skor akhir : 4-1 untuk Karangrau FC
Skorer      : Gancang Sinaga '12, Martha Jipenk '21, Bek Kecehan FC  (o.g) '24, Keyta "Toyo" Mihero '47.



Selasa, 24 April 2012

Kemenangan Tanpa Makna




Wow!!
Jujur, aku tersepona...eh terpesona ding. Background lapangan Srowot FC itu lho, jian...indah nian pemirsa. Di belakang lapangan terhampar sawah luas menghijau, dan diujung sawah sana, ada bukit kecil, lah pokoke indah banget kalo diliat. Berasa kaya lagi latihan di tempat latihane klub-klub eropa, alami pisan.
Dari semua lapangan yang pernah Karangrau FC datangi, ini lapangan dengan background yang paaaaaling indah. Cuma sayang, lapangannya kurang terjaga. Banyak permukaan lapangan yang tidak rata dan sedikit lembek. 
Lembek mungkin karena lapangan ini dikelilingi sawah, sehingga air meresap masuk ke lapangan, kondisi lapangan yang seperti ini nie yang menguras tenaga. Sangat sulit bermain di lapangan dengan kondisi seperti ini.
Biarpun jelek, tapi kan punya lapangan.....lha kita?

Nampaknya regenerasi berjalan baik di tim ini, terlihat dari tim yang mereka turunkan rata-rata usia mereka 17 s/d 20 tahun, usia pelajar. Tapi jangan salah pemirsa, permainan mereka terlihat sudah cukup matang. Srowot FC bisa mendominasi permainan sepanjang 2x40 menit, variasi seranganannya juga tidak monoton. Koordinasi antar lini terlihat cukup baik, disiplin menjaga area, dan stamina terjaga.

Memang skor 1-0 milik Karangrau FC, tapi kalau boleh kami berterus terang, merekalah pemenangnya. Mereka hanya kurang beruntung.


Starting Line Up Karangrau FC


Banyak peluang yang seringkali disia-siakan, mungkin ini salah satu kekurangan mereka, ketenangan. Masuk akal memang, ketenangan seorang pemain sangat dipengaruhi oleh jam terbang, butuh waktu.

Tapi setidaknya itu masih lebih baik dari kami. Kami bermain kurang maksimal dalam pertandingan ini, lini tengah entah kenapa tidak bermain seperti biasanya, kurang determinasi. Faktor lapangan jelas mempengaruhi, tapi kami tidak akan menjadikan itu sebagai alasan. Kami lebih condong ke taktik Srowot FC sebagai penyebabnya. Disiplin tinggi pemain-pemain Srowot FC dalam menjaga setiap jengkal wilayahnya membuat kami begitu kesulitan mengembangkan permainan. Mereka sukses menjalankan strateginya, kami dibuat begitu sulit untuk keluar dari tekanan. Tapi kami lebih efektif, dari sedikit peluang yang kami dapatkan, satu berujung gol.

Dan sekali lagi, kami mendapatkan banyak pengalaman dari lawatan ke kandang Srowot FC. Ini yang terpenting, pengalaman harus bisa membuat kami lebih maju.
Terimakasih untuk Srowot FC, semoga kita bisa bertemu lagi di suatu hari nanti.





Starting Line Up Karangrau FC:
Juju Alez (GK), Aconk, Arif Keyip, Dhanny, Nico Gocink, Dulloh, Martha Jipenk (Tyo Garenk), Joko de Jok, Keyta "toyo" Mihero, Gancang Sinaga, aBang Madun (Harry).

Skor akhir : 1-0 ('22)

Skorer        :  Martha Jipenk


Minggu, 08 April 2012

Mana Fair Play-nya Bung !!




Apa yang saya takutkan ternyata bener-bener terjadi. Menelan kekalahan saat come back !!.
Setelah lima minggu tidak main blas akhirnya sore tadi bisa merumput lagi membela panji Karangrau FC. Senang dan sedih, itu yang saya rasakan. Senang, karena bisa bermain kembali, sedih karena kalah. 
Ironisnya, selama saya main belum pernah sekalipun menang bahkan seripun tidak, selalu saja kalah. 
Masalah seperti ini kelihatannya sepele, tapi bisa juga menjadi serius karena hal-hal kecil seperti ini bisa mempengaruhi kepercayaan diri seseorang, yang akibatnya bisa berdampak buruk pada performa tim secara keseluruhan. Dan saya harap itu tidak terjadi pada saya, karena saya masih ingin bermain sepak bola selama saya masih mampu melakukannya.

Dari pertandingan tadi kami akui, lawan memang satu level di atas kami, dari skill, fisik, stamina, teamwork dan lain sebagainya mereka unggul. Di setiap lini mereka memiliki pemain yang bisa dibilang matang, jelas permainan mereka jauh lebih hidup, lebih terkoordinir. Sayangnya, kematangan mereka harus ternodai oleh tindakan kurang sportif pemain mereka sendiri. Secara teknik bermain, kami acungkan jempol untuk mereka, tapi untuk urusan fair play, buruk.

Memang laga sempat diwarnai keributan kecil. Berawal dari penetrasi Dulloh di sebelah kanan pertahanan lawan, pemain bertahan lawan yang berusaha merebut bola terlihat mengangkat kaki terlalu tinggi hingga hampir mengenai bagian wajah Dulloh.


"Wong cara ngrebute kasar ya aku protes, masa ana sikil nang ngarep mata", kata Dulloh saat pertandingan memasuki masa rehat setelah babak pertama berakhir. 

Saat babak ke-duapun lawan masih saja bermain sedikit keras, lagi-lagi Dulloh sebagai korbannya. Saat Dulloh menguasai bola, terlihat dua pemain lawan menempelnya, dan entah disengaja atau tidak, tangan pemain lawan sempat mengenai wajah Dulloh persis di sebelah atas mata kirinya. 


"Lha kie, mbok mataku bendul", kata Dulloh sambil menunjukan pelipis mata sebelah kiri yang memang terlihat bengkak. Satu yang saya salut dengan pemain ini, dia memilih keluar dari pertandingan untuk menghindari hal-hal yang lebih parah terjadi. 

"Diterus-terusna ya reang thok, mending aku metu si kena nggo nambah pengalaman pemain pengganti"

Dengan memilih keluar, berarti dia sudah menjaga pertandingan berjalan fair dan memberi kesempatan pemain lain untuk bermain menambah pengalaman. Tidak semua pemain bisa melakukan itu, hanya pemain yang berjiwa besar yang bisa melakukannya.
Hebat.

Kekasaran pemain lawan tidak berhenti disitu, Harry yang masuk menggantikan Wigi juga sempat mendapat tekel keras dari pemain bertahan lawan, hampir saja terjadi keributan diantara keduanya, untungnya pemain dari kedua tim bisa meredam situasi. Dan klimaksnya saat pertandingan memasuki menit-menit akhir, pemain bertahan lawan terlihat merebut bola dengan kasar saat Martha Jipenk sedang menggiring bola hingga akhirnya Martha Jipenk kehilangan keseimbangan dan terjatuh. Sontak saja, kejadian ini mengundang protes keras dari pemain Karangrau FC hingga terjadi adu mulut, bahkan pemain lawanpun ada yang berkomentar bahwa dia kurang setuju dengan cara rekannya bermain. 

Kami bisa menerima kekalahan 5-2, tapi kami tidak suka dengan cara mereka bermain, terus terang saja kami belum bisa menganggap tim lawan sebagai tim yang patut untuk disegani. Tim-tim seperti ini sangatlah kami hindari, biasanya tim-tim seperti ini langsung kami blacklist dari daftar partner tanding, karena hanya mendatangkan kerugian pada kami.
Jujur, kami lebih menghargai fair play daripada sebuah kemenangan, terlebih lagi ini hanya partai persahabatan, tidak ada trophy yang diperebutkan. 
Bukankah tujuan dari sebuah pertandingan persahabatan adalah untuk saling berbagi ilmu, dan menambah erat tali persaudaraan? 
Kalau sebuah pertandingan sudah diwarnai keributan, perselisihan yang sama sekali tidak perlu, lantas apa yang kita dapatkan dari pertandingan itu?....kesel thok!!!
 
Respek tim lawan adalah penting!!
.


Terimakasih.

Starting Line Up Karangrau FC:
Juju Alez (Yazied), Arif Keyip, Aconk, Dhanny (Apri Jiman), Nico Gocink (Herry), Wigi Nur A (Harry), Wawink (Tyo Garenk), Dulloh (Wisnu), Martha Jipenk, Keyta "toyo" Mihero, Gancang Sinaga.

Pencetak gol : Dulloh, pemain lawan (o.g).


NB: Saya akan sangat berterimakasih jika anda mau memberi komentar untuk artikel ini.















Senin, 02 April 2012

Derby de la Krumput





1-0, skor akhir laga kemarin sore antara Karangrau FC menghadapi Karangjati FC di Stade de Krumput, dan dimenangkan oleh Karangrau FC. Bisa dibilang ini partai derby, karena KFC dan Karangjati FC sama-sama menjadikan Stade de Krumput sebagai home base-nya. Sebut saja ini derby de la Krumput (pake ejaan Italia untuk memberi kesan sangar...hehe).

Tapi kemenangan ini harus dibayar mahal, karena salah satu pemain KFC, Agit Chadut harus mengakhiri pertandingan lebih awal karena mengalami cidera serius.
Dari materi pemain kedua tim bisa dibilang berimbang, kedua tim memainkan perpaduan antara pemain senior dan junior, karena tujuan utama dari pertandingan ini adalah pematangan tim. Alhamdulillah, Karangjati FC menyambut baik gagasan ini, terbukti saat pertandingan kedua tim konsekuen menjaga fair play, salut untuk keduanya.


Stade de Krumput

Jalannya pertandingan

Karangrau FC menciptakan peluang di menit-menit awal melalui kaki pemain juniornya, Tyo Garenk (itu lho, adine Ao sing uLih anake pak Gesus...apa pentinge?), tapi sayang sepakannya melambung tinggi di atas mistar dan jatuh tepat dipelukan pohon karet....jiah, wagu banget yakin.  Selanjutnya, laga berjalan semakin seru, dan di menit ke-12 Karangjati FC berhasil menembus pertahanan KFC yang dikomandoi Atjonk, tapi tidak berujung gol. KFC membalasnya melalui kaki Joko de Jok, sayang tembakannya berhasil dijinakan kiper lawan.

Sisi lain Stade de Krumput
Pemain KFC, Dedy Tetong ditarik keluar saat memasuki menit ke-16 dan digantikan oleh jenderal lapangan tengah KFC, Martha Jipenk (dari goa hantu). Taktik yang jitu, melalui pemain ini akhirnya KFC memecah kebuntuan di menit -19. Berawal dari kerjasama satu dua antara Joko de Jok dan Wawink, nama terakhir berhasil melepas umpan datar terukur ke arah Martha jipenk, dengan skill diatas rata-rata pemain ini berhasil melewati dua pemain bertahan lawan, dan sontekan datarnya berhasil melewati kiper Karangjati FC, 1-0 untuk KFC.

Sepanjang jalan menuju Stade de Krumput
Berawal dari sepak pojok di menit 25, Wawing yang mengeksekusi sepak pojok mengarahkan bola ke arah Dhanny yang berhasil memenangi duel udara, tapi sayang bola headingnya masih tipis di atas mistar gawang, skor tetap 1-0.

Peluang selanjutnya, striker Karangjati FC berhasil lolos dari jebakan offside dan tinggal berhadapan dengan kiper KFC, Eddy Codot yang dengan tenang sukses membaca arah bola, Karangjati FC gagal menkonversikannya menjadi gol.









Pemanasan Jelang Kick Off
Sebuah insiden terjadi di menit 28, Agit Chadut mengerang kesakitan setelah bertabrakan dengan kiper lawan. Dan dari hasil pemeriksaan dokter tim Rizal Ba'o, Agit Chadut dinyatakan mengalami tulang geser di bagian lutut, dan harus ditangani lebih serius. Akhirnya, pemain ini dilarikan ke Rumah Sakit Nini Basiyem (RSNB). Menggantikan Agit Chadut, Arif Keyip yang berposisi center back dimasukkan untuk menambah pertahanan KFC.

Kembali ke pertandingan. Selepas turun minum, Karangjati FC semakin gencar melakukan serangan. Peluang tercipta melalui tembakan keras pemain tengah mereka dari jarak 15 meter, tapi lagi-lagi gagal karena kiper kedua KFC, Yazied  berhasil menangkap bola dengan sempurna. Yazied turun dibabak kedua menggantikan Eddy Codot yang terpaksa harus ditarik keluar karena di-sms mamake, wedhuse glemberan urung ana empane....hahaha, ngawur banget pemain ini
kowh.

Di menit ke-45, Wawing berhasil melepaskan tembakan keras, tapi menceng ora kira-kira, banter thok!!. Alhasil tidak merubah skor, masih tetap 1-0. Serangan KFC berlanjut, umpan lambung terukur berhasil dilepaskan Martha Jipeng, Gancang Sinaga yang sudah berdiri bebas gagal menyundul bola, boro-boro gol, nyenggol bal be ora.
Joko de Jok!!! pemain ini berhasil memporak-porandakan pertahanan Karangjati FC dan berhasil melakukan shooting keras, keberuntungan belum berpihak kepadanya, bola melenceng tipis di samping gawang lawan.
Sampai peluit akhir berbunyi tidak ada lagi peluang tercipta, dan laga berakhir 1-0 untuk kemenangan Karangrau FC.

Di luar dugaan, walaupun letak Stade de Krumput jauh dari pemukiman, ternyata banyak penonton yang menyaksikan laga ini. Dari pantauan kami, setidaknya ada sekitar 5000 pasang mata yang hadir di Stade de Krumput, termasuk mata njangkrik, nyamuk, walang sangit dkk....hehe.
Sekian Laporan dari kami, terima kasih dan...

Wassalam.


Data pertandingan.
Starting Line up KFC.
Eddy Coddot (Yazied), Atjonk, Denny (Dulloh), Nico Gocink (Herry), Dhanny, Joko de Jok, Wawink, Tyo Garenk (Gancang Sinaga), Deddy Tetong (Martha Jipenk), Agit Chadut (Arif Keyip), Wisnu.

Starting line up Karangjati FC tidak tau namane kowh, maaf saja tidak bisa ditampilkan.
Skorer: Martha Jipenk ('19)