Akas Makin Mengganas

Akas makin ganas.
Kemenangan 3-1 atas Mijen Ridge sore tadi cukup menggambarkan agresifnya skuad asuhan pelatih Supri ini.
Statistik mereka di dua laga terakhirpun sangat impresif, mencetak tujuh gol dan hanya satu kali kebobolan.

Hasil yang secara otomatis mengatrol posisi di klasemen, mereka kini berada di peringkat tiga menggusur Mijen Ridge.
Kemenangan ini juga menjadi pembalasan bagi skuad Akas FC karena dipertemuan pertama mereka kalah tipis 1-0.

Di menit-menit awal sebenarnya Mijen Ridge memiliki peluang emas untuk memimpin melalui tendangan bebas dari dalam kotak pinalti yang sayangnya gagal dikonversi menjadi gol oleh Indra Julian.

Akas FC membalas melalui kaki Dedi yang melakukan shoting jarak jauh, namun bola dengan mudah ditangkap kiper Kiki Akhmad.

Kesalahan mengantisipasi bola pemain bertahan Mijen Ridge harus dibayar mahal, bola jatuh di kaki Pandu yang berdiri bebas, dengan sekali kontrol pemain ini mengarahkan bola ke tiang jauh dan gol, Akas FC memimpin 1-0 di menit 12.

Akas FC vs Mijen Ridge

Melalui proses yang hampir sama, Agit Cadut Jr berhasil menusuk masuk ke kotak pinalti Akas FC setelah kesalahan dilakukan oleh salah satu pemain Akas FC, sayang sekali sepakannya berhasil diblok pemain bertahan lawan dan gagal berbuah gol, keunggulan masih untuk Akas FC.

Hingga babak pertama usai Akas FC masih memimpin dengan skor tipis, 1-0 atas Mijen Ridge.

Saat babak ke dua berumur 11 menit Akas FC berhasil menggandakan keunggulan melalui tendangan first time Anggi, memanfaatkan bola rebound di depan gawang Mijen Ridge.

Unggul dua gol Akas FC makin menekan lawan. Sebaliknya Mijen Ridge bermain kurang optimal. Galih Nova yang sebenarnya tampil bagus terlihat lebih sibuk membantu pertahanan alih-alih mengatur serangan.

Lini depan Mijen Ridge yang diisi Agit Cadut Jr dan Indra Julian cenderung bergerak melebar, idealnya ada salah satu gelandang Mijen Ridge yang merangsak maju memerankan false nine untuk selanjutnya menyambut umpan dari Agit dan Indra.
Kurang solidnya lini tengah mungkin jadi penyebab terciptanya gap di antara lini tengah dan depan Mijen Ridge.

Kembali ke jalannya pertandingan.

Hanya butuh waktu empat menit bagi Akas FC untuk membuat skor menjadi 3-0 melalui Dodi yang baru masuk di babak dua.

Gol berawal dari sepakan Dedi jauh dari lini tengah, bola sempat mengenai mistar gawang dan jatuh di kaki Pandu disambut shooting dan bola mengenai mistar untuk kedua kalianya tanpa keluar dari arena laga, Dodi tak menyia-nyiakan bola liar yang mengarah padanya menjadi gol disambut gemuruh suara suporter Akas FC yang memadati arena pertandingan.

Hafiz, pemain pengganti ini hampir saja mencetak gol andai headingnya tak mampu ditangkap kiper Wahyu di menit 52.
Pun demikian dengan Febri Butut, mendapat peluang tak berselang lama dari percobaan Hafiz, iapun gagal mencetak gol memanfaatkan tangkapan kurang sempurna kiper Wahyu.

Peluang selanjutnya dimiliki Mijen Ridge menit 56 dimana terjadi kemelut di depan gawang Akas FC yang pada akhirnya berbuah penalti untuk Mijen Ridge setelah salah satu pemain Akas FC handsball di area terlarang.
1-3 Mijen Ridge memperkecil ketertinggalan dengan Indra Julian sebagai aktornya.

Dan akhirnya Akas FC kembali memetik poin penuh setelah keunggulan 3-1 atas Mijen Ridge bertahan hingga laga usai.

Sempat mendiami posisi tiga dalam beberapa match dan secara matematis masih berpeluang juara, Mijen Ridge harus menelan pil pahit hari ini. Selain harus rela turun peringkat, peluang juarapun kini hampir sirna. Dengan dua laga tersisa, poin maksimal yang bisa mereka dapat adalah 15 poin, sementara poin maksimal pemuncak klasemen Mertelu FC adalah 24 poin.

Partai selanjutnya akan menghadirkan tim pemuncak klasemen yang akan meladeni permainan LBFC dengan kekuatan barunya, kemenangan akan semakin mendekatkan Mertelu FC pada gelar juara ke dua mereka di ajang KFC LEAGUE.

Dukung penuh tim kebanggaan anda dengan hadir langsung ke lapangan desa Karangrau dan selalu junjung tinggi sportifitas.